Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

EXO KW Ala SMUDAMA

Pagelaran seni (pagel) di SMUDAMA selalu menjadi ajang unjuk keterampilan dan kreativitas setiap siswa, terutama bagi kelas X dan XI. Siapa sangka teman-teman saat itu berani debut menampilkan lagu serta dance lagu Growl dari EXO. Sebagai seorang EXO-L (Fandom EXO) saya tentunya merasa sangat bangga dan terhibur. Di pagel tahun selanjutnya, teman-teman kembali comeback dengan lagu EXO yaitu Wolf . Ini merupakan lagu terakhir yang EXO bawakan sebelum hiatus dan akhirnya bubar 🤭. Suatu keajaiban jika mereka dapat kembali tampil di masa kini, namun sepertinya mustahil. Di sisi lain, EXO KW pun telah menjadi bagian sejarah pagel di SMUDAMA. Baca juga : Belajar Musik Bagai Proyek Candi (Demi Pagel) Keterangan: KW: istilah yang berasal dari kata tidak baku “kwalitas,” merujuk pada barang tiruan/palsu. Hiatus: jeda/rehat sejenak Comeback: istilah bahasa Inggris yang berarti datang/tampil kembali. Penulis : D.O. Editor: Faudzan Farhana Gambar : dbkpop.com ; Antarctic 18

Dinilai Sudah Bertobat, Namun...

Meraih mimpi menjadi topik yang paling hangat di masa SMAku. Novel yang membahas kisah orang-orang yang memperjuangkan mimpi sangat laku di masa itu. Salah satunya adalah novel Negeri 5 Menara. Sebuah novel yang diliputi oleh rangkaian cita-cita serta jatuh bangunnya kita dalam meraih cita-cita. Namun, kali ini bukan tentang cita-cita yang akan saya ceritakan. Bukan karena dengan membaca buku itu, sehingga saya dan kawan-kawan saya menjadi perangkai mimpi, perajut asa. Bukan. Namun, karena membaca buku itu saya jadi rajin salat di masjid. Loh? Kok bisa? Ya begitulah, hidayah datang dari lembar-lembar novel tersebut. Jadi, zaman saya di SMUDAMA, masjid di dekat sumur samping aspuri itu sudah selesai direnovasi, jadi sudah bisa kami pakai. Sehingga terbentuklah aturan baru yaitu kita wajib salat di masjid, khusus untuk salat Magrib dan Subuh (yang subuh hanya wajib bagi lelaki, seingat saya). Akhirnya saya salat magrib di masjid sesuai arahan ketua remaja masjid waktu itu. Setelah sala...

PACARITA

Banyak kenangan terlintas tak beraturan ketika menempuh pendidikan menengah dengan sistem asrama memberi nuansa dan pengalaman berbeda tentunya. Pengalaman berbeda tentunya saya dapatkan selama dua tahun menjalani kehidupan berasrama dan pendidikan SMA di SMU ANDALAN Malino, terutama dalam satu kamar di Pinang Mas 2. Tinggal berempat dalam satu kamar mengajarkan kami sebagai makhluk pribadi sekaligus sebagai mahluk sosial. Untuk hiburan pribadi, saya menggunakan walkman yang sedang nge- trend saat itu. Berbeda halnya untuk hiburan yang dapat dinikmati bersama. Salah satu siaran radio favorit kami setiap minggu adalah acara PACARITA di Radio Gamasi, yang diisi oleh penyiar Bung Wandi Gamajaya (mudah-mudahan tidak salah). PACARITA menjadi salah satu siaran radio yang terdengar dengan lantang setiap minggu di sudut-sudut kamar Pinang Mas 02. Tanpa merasa khawatir bahwa penghuni kamar yang lain bisa terganggu, karena acara tersebut menjadi siaran yang bersifat universal bagi kami. Hal it...

Cinta Pertama Berlabuh Pada Si Gepeng

Kalau sekarang orang-orang mengenang cinta masa SMA dengan kakak kelas, dengan teman seangkatan, atau malah adik kelas. Jika ada yang menanyaiku: siapa cinta pertamamu? Yang terbayang adalah Si Gepeng bertampang es dari komik Samurai X. Yang dulu dibela-belain beli dan dikumpulkan serinya. Malah hilang saat dipinjam kawan. Si Gepeng yang tidak nyata menjadi teman kisah cinta di asrama. Penulis : Miranda Editor : Faudzan Farhana Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : comicbook.com

TV Asrama Menyala Sendiri Tanpa Penonton

Ini bukan cerita horor mengenai TV seperti kebanyakan cerita-cerita yang berkembang di luar sana. Misal TV nyala sendiri tanpa dinyalakan, TV di luar sana jalan-jalan sendiri cari camilan. Hehehe bercanda. Cerita ini lebih ke perilaku manusia yang menyalakan TV tapi lupa mematikannya, atau bisa juga dikatakan TV yang menonton dirinya sendiri. Terkadang kasihan bahkan miris melihatnya. Tapi itulah TV asrama yang sering, bahkan selalu saya amati di asrama. Bukan karena khawatir boros listrik dan takut TVnya rusak. Tapi ada hal yang bisa menjadi pelajaran penting bahkan patut dicontoh dari hal ini. Kejadian ini biasa terjadi ketika musim musim sibuk belajar menjelang ujian, atau musim olimpiade. TV itu nyaris tanpa penonton. Padahal di hari-hari biasa, di Asben selalu ramai dengan tayangan Spongebob dan program tv lainnya. Penonton setia TV yang kuamati justru sibuk di meja belajar dan di sudut-sudut sekolah. Mereka belajar untuk mengejar impian, mempersiapkan masa depan, mengukur prestas...

Kisah Klasik tentang Masa Lalu

Hai Sephia , apa kabar? Surat ini aku tuliskan untukmu sebagai bentuk rasa rindu Dan cinta yang membuncah saat Kau Tak Di Sampingku . Dulu, aku hanyalah Pemuja Rahasia . Orang yang selalu mengagumimu dari jauh saat di kelas, di asrama, atau di ruang saji. Aku yang diam-diam melangitkan namamu dalam doa. Aku yang selalu diam-diam mengirim salam melalui mading di sekolah. Aku yang diam-diam selalu mengisi ember penampunganmu. Ya, Itu Aku . Dan melalui surat ini, aku berharap kamu akhirnya tau. Saat kita masih bersekolah, aku Lapang Dada mengakui aku bukanlah apa-apa. Bukan juara kelas. Bukan ahli pelajaran eksakta. Bukan ahli olahraga dan seni. Dan bukan siswa berpengaruh sesuai standar yang entah dari mana. Aku sering bertanya-tanya, Seberapa Pantas diriku menjadi bagian hidupmu. Karena bagimu, aku hanyalah Sahabat Sejati yang siap kapan saja menemanimu ke Daeng Bara atau Daeng Juli. Tapi tahukah kamu bagiku? Bagiku, kamu adalah Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki . Mungkin bagim...

Belajar Musik Bagai Proyek Candi

Source : youtube.com/simplicitylost2 Oh hoo ho ho ho hoo Oh hoo ho ho hoo ho ho hoo Alunan biola mendengung ke seluruh ruangan. Setiap mendengarkan lagu ini saya teringat masa pagelaran di SMA. Pagelaran selalu diadakan setiap tahun sebagai bentuk persembahan sekaligus perpisahan dari adik-adik kelas 1 untuk kakak-kakak kelas 3. Saat angkatan kami menjadi panitia, saya menjadi bagian dari tim yang mempersembahkan musik ansambel. Saat itu kami berencana untuk menyatukan alat musik tradisional dengan alat musik modern. Setelah berdiskusi panjang, terpilihlah lagu “Lough Erin Shore” oleh The Corrs sebagai persembahan kami. Lough Erin Shore merupakan lagu instrumental tanpa lirik. Judul lagu ini diambil dari nama danau terbesar di Irlandia Utara, yaitu Lough Erne. Erin sendiri merupakan nama lain dari Irlandia. Jadi, lagu ini bermakna “dataran di samping danau Lough Erne” dan nadanya menggambarkan suasana di tempat itu. [1] Kembali ke acara pagelaran, hari penentuan ...

TV Tabung

Di sekolah kami, SMUDAMA, dulu lalu ada sebuah barang elektronik yang sangat kami jaga karena di seantero sekolah barang ini hanya ada satu. Bagi kami warga Aspuri dan Aspurba, barang inilah yang menjadi magnet bagi kami untuk berkumpul di sela-sela waktu istirahat. Televisi (TV) berbentuk kotak yang tua yang berada depan kamar Seruni 10, dekat tangga asrama putri. Sambil mengetik, kenanganku pun langsung teringat pada benda ajaib itu. Sembari membayangkan suasana sekolah, khususnya letak Aspuri, Aspurba, sumur, masjid, ruang saji dan tentunya seluruh ruangan dan tempat bersejarah di SMUDAMA. Semuanya langsung tampil dalam bayanganku. Rindu itu pasti, namun mari kita ingat sejenak betapa TV tabung itu merupakan ‘pahlawan’ bagi kita kala itu. Di saat lelah memuncak, waktu istirahat pun datang. Kami warga Aspuri akan berkumpul di depan TV itu. Satu-satunya fasilitas hiburan bagi kami. Melalui media ini kami dapat melihat dan mengetahui kabar dunia di luar sana. Suatu hari, kami yang baru...

Ada Dajjal, di Smudama Mari Membaca

Masih terasa segar dalam ingatan saya kala di SMUDAMA, matahari sore memoles dengan sempurna. Sapaannya tertata jelas dengan garis melingkar bersandar di Gunung Bawakaraeng. Sang sahabat menguraikan kisah misteri Segitiga Bermuda dengan segenap rahasia dan misterinya. Entah mengapa rasa penasaran itu mencuat dan terpatri di dada. Setali tiga uang seakan konektivitas rasa itu terbaca dari wajahku atau memang jiwa persaudaraan kami yang terjalin apik. Sehingga di ujung penjelasannya, dia menghentikan runtun kisah akan Segitiga Bermuda tersebut. “Untuk lebih tuntasnya baca buku ini,” ucapnya sembari menyodorkannya untuk mengkhatamkan isi dari buku karangan Muhammad Isa Dawud pada saya yang masih terpesona akan ulasan isi buku yang dia uraikan. Dari sini, gairah saya untuk membaca semakin menggeliat, seakan menjadi cemeti pengobar jiwa. Setiap saat saya sempatkan untuk menyisihkan waktu walaupun sebentar di perpustakaan atau meminjam buku untuk saya konsumsi mengisi akhir pekan...

Tatang Stinky: PDKT yang Tak Berujung

Ada dua lagu yang mewakili perasaanku saat itu: “Jangan Tutup Dirimu” dan “Bungaku Hilang.” PDKT yang tak berujung Ungkapan perasaan yang terpendam Kusudah bahagia kalau melihatnya tersenyum Bagiku dia bidadari dalam hidupku, penyemangat hidup, mewarnai hari-hari penuh cita dan cinta Entahlah,apakah dia juga punya perasaan yang sama Sampai-sampai aku mencoba untuk mencari-cari perhatiannya Aku coba tulis semua di buku diaryku Andre Tatang, itu nama panggilanku dulu Aku mencoba menarik perhatiannya saat membimbing dia mengaji. Sengaja membuat dia jengkel, untuk mencari perhatiannya Aku terlalu lugu, bahkan untuk sekedar mengungkapkan perasaan Aku terlalu sibuk dengan perasaanku sendiri Aku tidak tahu, apa ada bidadari lain yang memperhatikanku? Entahlah… Fokusku hanya dia, dia dan dia. Mungkin aku bukan pujangga Aku mungkin tak selalu ada Ini diriku apa adanya atau inikah yang disebut “Kasih Tak Sampai” atau Cinta dalam Hati Entahlah… Keterangan: Pedek...

Tuliperz Error Mania : Yang Terdalam

Tuliperz, begitulah kami menamakan kelompok kami dan entah siapa yang pertama kali menyebut demikian. Kami adalah sembilan siswa baru SMUDAMA angkatan 9 yang saat itu ditempatkan di rumah guru 02 karena kapasitas asrama putri tidak cukup menampung kami. Mami Fiqah, Arlis, Boki, Nadhee, Imha, Diji, Vivi, Ichonk, dan Daim adalah nama-nama dari sembilan anggota rumah guru 02. Karena tinggal di rumah guru, kami tidak terlalu terjangkau oleh kakak-kakak kelas terutama saat masa-masa MOS dan LDK. Kami bebas mengerjakan tugas tanpa dibatasi jam malam. Kami lebih sering diawasi langsung oleh Kepala Sekolah, Pak Jasman yang merupakan tetangga rumah kami. Ada kepala asrama putri, Bu Nan yang hampir tiap malam singgah setelah dari makan malam di ruang saji. Saat Bu Nan mengecek keadaan kami, tak jarang malah tinggal lama bercengkrama sambil menyanyi bersama Boki yang jago main gitar. Saat itu, Band Peterpan sedang populer-populernya di sekolah. Salah satu lagu yang sering kami mainkan bersama ber...

Sahabatku

Rasanya, perguliran waktu tak akan mampu menghapuskan lirik lagu ini dari memori. Lagu ini berasal dari anak Atlantis untuk Atlantis, berjudul “Sahabatku” dan diciptakan oleh Mario dan Hery. Mario menjadi penyanyi dan Hery sebagai pengiringnya.  Menurutku, lagu ini sangat mewakili persahabatan yang tercipta di Smudama . Sebuah persahabatan bahkan persaudaraan yang tak akan pernah lekang oleh waktu, juga tak akan terhapus oleh jarak yang memisahkan. Sahabatku, you are always in my heart . Sahabatku Di pagi hari Kutatap indahnya mentari Begitu hangat Sehangat senyumanmu Di malam hari Kutatap indahnya sang bintang begitu indah Seindah kisah kita Sahabatku, huuu… Tiada yang bisa sepertimu Sahabatku,  Kaulah yang terbaik untukku Sahabatku, huuu… Tiada yg bisa sepertimu Sahabatku, You are always in my heart  Baca juga: Boyband Anak Gunung? Sorry, Sorry Keterangan: Atlantis: nama angkatan 13 Smudama Smudama: singkatan dari SMU Dua Malino yang sekarang ber...

Boyband Anak Gunung? Sorry, Sorry

Sorry Sorry Sorry Sorry Naega naega naega meonjeo Nege nege nege ppajyeo Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby Shawty Shawty Shawty Shawty Nuni busyeo busyeo busyeo Sumi makhyeo makhyeo makhyeo Naega michyeo michyeo baby Ada yang familiar dengan lirik lagunya? Seketika mulut komat-kamit seraya memutar kembali lagu ataupun video milik Suju alias Super Junior. Salah satu boyband Korea yang hits zaman 2010-an. Personilnya banyak, sekitar 10 atau 11 orang jika tidak salah. Pada saat itu, ketika sedang “demam Korea”, hampir semua asrama putri bahkan asrama putra ikut terjangkit. Entah dimulai dari angkatan berapa, tetapi sejak mengenal boyband Korea, rasanya setiap pagel pasti ada saja dance Korea-nya. Mulai dari Super Junior, SHINee, hingga EXO. Dahulu rasanya kami sudah hapal nama setiap personal bahkan “jatuh cinta” pada beberapa di antaranya. Saking sukanya, kami saling memanggil dengan panggilan “istri Kyukhun”, “istri Donghae” dan lain sebagainya. Hahaha, dasar anak remaja demam...

Tragedi Dealova

Hari itu dimulai seperti hari- hari biasanya di SMUDAMA. Pagi dimulai dengan sarapan, lalu kelas dimulai, snack pagi, dan berlanjut ke kelas selanjutnya. Saat itu, jadwal belajar kelas IPA 2 adalah pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan jadwal belajar kelas IPA 1 sedang kosong. Di tengah pelajaran tiba- tiba terdengar lagu dari speaker di kelas: Aku ingin menjadi Mimpi indah dalam tidurmu Aku ingin menjadi sesuatu Yang mungkin bisa kau rindu Pak guru pun menyuruh ketua kelas untuk mematikan speaker tersebut. Ketika lagunya berhenti, pelajaran Bahasa Indonesia pun dilanjutkan. Tapi tak lama, lagu tadi kembali terdengar: Aku ingin menjadi sesuatu Yang selalu bisa kau sentuh Aku ingin kau tahu Bahwa ku selalu memujamu Kembali pak guru menyuruh ketua kelas untuk mematikan speaker tersebut dan pelajaran kembali dilanjutkan. Tak berapa lama, lagi-lagi lagu yang sedang hits masa itu kembali terdengar, namun kali ini diiringi suara paduan suara dari kelas sebelah: Kau seperti nyanyian dalam ha...

Berlari Saja Tidak Cukup, Hadapi Masalahmu

SMUDAMA, selalu menyisakan cerita yang tak akan lekang terjamah waktu. Beribu kenangan memahat indah akan pesonanya. Hamparan pemandangan yang membuat decak kagum diselingi dengan alam yang terpahat sempurna di setiap sisi keberadaannya. Seakan mengikat kita pada untaian kerinduan yang tak berkesudahan. Suasana dan lautan kabut selalu menyertai keberadaanya membawa kita pada kekaguman tersendiri. Padanan selalu beririsan di setiap detik lengkungannya membuat jiwa tidak terkekang akan perputaran waktu yang terjadi. Sekolah yang terletak di km. 62 dari jantung ibu kota Kabupaten Gowa. Selalu menjanjikan kualitas yang didulang di setiap tahunnya. Hitungan angka ini berbanding lurus dengan kualitas para penghuninya. Lompatan demi lompatan yang matang disertai dengan motivasi para siswanya yang sadar akan eksistensi mereka, membuat sorotan mata selalu berbinar kala berbicara tentang SMUDAMA. Hal itu berlaku surut pula bagi para alumni yang memulai basis karantina di sekolah yang pertama kal...

Jawaban Untuk Sebuah Tanya

“Mama… who is your best friend?” Aku menoleh dan menemukan wajah putri kecilku yang begitu polos. “Mama punya banyak, dedek mau berapa?” Dia tersenyum. “Mama, but we only have one best friend, right?” “Nggak sayang, Mama punya banyak banget best friend.” Kupandangi wajah kecilnya, samar-samar telingaku menangkap sepotong lirik lagu lama berjudul “Nostalgia SMA” yang dulu dinyanyikan Paramitha Rusady. Kau bercanda lucunya, yang lain pun tertawa, seakan saja cerita dan canda kita, tiada habisnya. Aku ingat itu adalah lagu yang kami nyanyikan di acara perpisahan kami. Acara perpisahan pertama kali di Ruang Saji SMUDAMA . Seketika anganku terbang, melayang ke masa remaja. Kurasa itu adalah masa terindah dalam hidupku. Masa SMA, 2 tahun bersama, 2 tahun dengan segudang cerita. Kau memintaku menyebut berapa? Ah.. sekalipun seluruh lautan menjadi kertasnya, takkan mampu memuat seluruh kisah itu. Tak berlebihan rasanya. Aku ingat keraguanku saat hari pertama di sana. Hei.. benarkah ...

Crazy Little Thing Called Love, Mengingatkanku Pada Masa Itu

“Crazy Little Thing Called Love” artinya hal kecil gila yang disebut cinta. Entah mengapa tiba-tiba terlintas di benakku. Teringat salah satu momen saat masih berseragam putih abu-abu. Segera aku berseluncur di dunia maya untuk mencari sekeping kenangan itu. Judul dari salah satu film Thailand ini cukup berkesan. Salah satu alasannya adalah, film tersebut merupakan film Thailand pertama yang pernah aku nonton seumur hidup. Saat itu sedang booming karena salah satu teman di asrama yang memperkenalkannya. Ceritanya berkisah tentang seorang perempuan biasa saja, bahkan mungkin di bawah rata-rata untuk tampilan fisiknya, alias kecantikannya. Namanya Nam yang mengagumi seorang laki-laki tampan bernama Pshone. Nam berusaha keras untuk merubah penampilan fisiknya menjadi cantik demi orang yang dia cintai. Mengingatnya kembali membuatku menertawakan diriku di masa itu sampai senyum-senyum sendiri. Segila itu, mungkin itulah mengapa disebut “Crazy Little Thing Called Love...

Menata Asa, Jangan Buang Rasa

Banyak hal yang terekam dalam ingatan kita. Setiap saat kita berotasi membentang sejuta rencana, menancap beribu hal yang akan kita laksanakan di setiap harinya. Entah itu bersifat urgensi atau semata hanya bersifat biasa-biasa saja. Sedetik menjelma menjadi semenit, sejam dan berbulir menjadi sepekan dan semua berjumpa pada tahun yang berbeda. Semua terasa berbeda, kala kita mendendangkan fase waktu. Perjalanan hidup selalu merekam jejak yang berbeda dalam perputarannya. Menyisakan selaksa rasa dalam dekapannya. Pahit getir manis campur kecut semua tersaji dalam nampan kehidupan kita. Begitu pun adanya kehidupan di SMUDAMA, selalu menyisakan berjuta cerita yang tak lekang dimakan waktu. Dekapan rasanya selalu menjuntai dengan pesonanya, melahirkan cerita yang berbeda-beda dan tak ternafikan pula bulatan rasa itu mengkristal selamanya. Ada yang menangkap dengan duka lara dan sesak berkepanjangan dan ada pula yang menjadikan sebagai persinggahan sementara untuk setiap rasa yang mengitar...

Inspirasi dari Cerita Detektive School Q

Apakah saya seorang wibu? TIDAK! Saya hanyalah pecinta AGaMa: Anime, Game & Manga. Nah, salah satu manga yang mengingatkanku pada masa SMA adalah manga bergenre detektif. Sebenarnya, manga detektif kesukaan saya yang pertama adalah Detektif Conan. Namun, saat duduk di kelas 2 SMA, beredar lah Detective School Q. Kisahnya tentang lima orang anak sekolah yang menjadi detektif untuk memecahkan beberapa kasus yang mereka temui dalam keseharian di sekolah mereka. Ceritanya sangat seru! Tidak hanya itu, berhubung nama angkatan saya adalah Kyuu dan disingkat menjadi Q, semakin cinta lah saya dengan komik ini. Dan ternyata saya tidak sendiri. Dalam waktu singkat, manga ini pun menjadi salah satu manga favorit angkatan kami. Mengikuti kisah para tokoh Detective School Q dalam memecahkan sandi, mengobservasi tempat kejadian, dan memperhatikan gerak gerik calon pelaku terkadang bisa membuat saya lupa waktu. Dan karena ceritanya sangat populer di angkatan saya, suatu ketika juga menimbulkan in...

Recorder dan Lagu Gundul- Gundul Pacul

Apa hubungannya lagu gundul- gundul pacul dan SMUDAMA? Angkatan yang dapat percobaan kurikulum berbasis kompetensi pasti tahu benar hal ini. Ya..kala itu Angkatan 7 SMUDAMA mendapat keistimewaan khusus sebagai salah satu sekolah di Sulawesi Selatan yang berkesempatan menjadi lokasi uji coba kurikulum baru. Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) namanya, dengan standar kelulusan yang lumayan tinggi, yaitu nilai 75. Kurikulum ini lebih berfokus pada praktek dan diskusi, di mana guru berperan sebagai fasilitator, dan siswa dituntut untuk lebih aktif. Perubahan kurikulum ikut mengubah beberapa materi pelajaran. Salah satunya, pelajaran seni. Jika di angkatan sebelumnya, seni mencakup seni musik, seni suara, seni rupa, dan seni tari. Di kurikulum KBK, mata pelajaran seni hanya berfokus pada seni suara dan musik saja. Saya yang memang mempunyai potensi mendapat nilai rendah di seni rupa, sangat senang mendengar keputusan ini. Setidaknya di musik dan suara, saya bisa mengikuti. Kala itu semester...

Senyumnya Raihan

Senyum… Senyum.. Suara yang menggema dari Mesjid Jabal Nur SMUDAMA, lantunan nasyid dari Raihan yang menemani aktivitas pagi di hari Minggu yang syahdu. Diawali dengan kerja bakti di sekitar mesjid asrama, dilanjutkan dengan kumpul-kumpul berkelakar di hadapan tumpukan cucian, menjemur, dan tidur-tiduran. Atau sekedar bersantai sejenak sambil menunggu rombongan yang akan ke Kota Malino.  Baca juga : Makna Lagu Ribas – Lelaki yang Menangis Keterangan : Nasyid: nyanyian yang bercorak Islam dan berisikan kata-kata nasihat. Penulis : Nur Akma Gambar & Ilustrasi : Uli’ Why ; Musixmatch

Jangan Rajam Jiwamu, Hargai Bait Kenanganmu

Setiap jejak kehidupan tentunya akan menyisakan alunan cerita dengan segala genrenya. Kadang ia mengulir dengan kesedihan, dan terkadang pula menabur rasa dengan gumpulan kebahagiaan yang tertoreh. Inilah misteri dari kehidupan yang selalu menoreh penggalan bait cerita di setiap jelmaannya. Rangkaian cerita itu akan menegak dengan apik kala kita mampu menyandarkannya dengan labuhan rasa dari piringan masa lalu. Ya, dialah kenangan, setiap aktor dalam kehidupan tidak luput dari lembaran masa lalu entah itu berwujud indah ataupun berakhir dengan segenap lara dan duka yang bersemayam. Namun, di sinilah letak dari misteriusnya kehidupan di mana kita tidak akan mampu menyibak kabut gelapnya dan hanya bisa berjuang untuk menjadikan pembelajaran hidup akan setiap lembaran kenangan masa lalu. Setiap individu tentunya akan mengukir cerita berbeda satu sama lainnya, secara pribadi kesan yang masih begitu membekas saya rasakan adalah suasana kebersamaan kala masih di SMUDAMA . Di mana rasa terban...

Rahasia Pengelolaan Waktu

Jika ditanya buku apa yang kubaca di SMA yang dampaknya paling berpengaruh terhadap situasi hidup saat ini ? Maka jawabannya adalah buku “Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan” karya Marwah Daud Ibrahim, P.hD. Buku ini saya peroleh sebagai bagian dari hadiah lomba karya tulis ilmiah yang saya ikuti bersama rekan seangkatan, Ani, pada sekitar tahun 2007. Waktu itu, kami tidak memenangkan juara pertama. Namun, buku yang diselipkan dalam goodie bag kami ini ternyata memberikan pencerahan yang tidak ternilai harganya. Pada mulanya, saya cukup pesimis. Buku bersampul biru sederhana dengan gambar stopwatch dan jam dinding itu secara estetika kurang menarik. Apalagi, saya pribadi kurang menggemari buku-buku dengan jenis pengembangan diri. Namun, karena buku ini merupakan hadiah, saya dan Ani kemudian sepakat untuk bergiliran membacanya. Syukurlah kami mau memaksakan diri untuk membaca buku ini. Bukunya ternyata sangat inspiratif. Dari halaman pertama, kami sudah langsung bisa merasak...

Nini Piramida

Wow, narsis sekali rasanya menulis tentang diri sendiri. Tapi, demi sebuah hadiah buat ulang tahun SMUDAMA, baik lah kita lanjut. Nini Piramida, julukan ini bukan asal disematkan pada saya. Ceritanya pada saat karantina, kami disuruh mempersembahkan sebuah lagu masing-masing. Berhubung saya sukanya lagu dangdut, menyanyi lah lagu dangdut yang hits kala itu, yakni “RT 5 RW 3” oleh Cici Paramida. Setelah menyanyikan lagu itu, Pak Sudarman yang menjadi salah satu panitia MOS kami langsung menobatkan nama saya menjadi NINI PIRAMIDA. Berhubung nama panggilan saya Nini, maka diubahlah Cici menjadi Nini dan Paramida diplesetkan menjadi Piramida seperti pelajaran sejarah tentang Piramida Mesir. Sejak saat itu, julukan Nini Piramida masih melekat pada saya. Bahkan berkat julukan itu, saya bisa sering menghibur teman-teman dengan lagu dangdut pada saat itu. Sampai ada yang membalas dengan lagunya STINKY yang dibawakan oleh Andre “Tatang” Stinky dengan judul “Jangan T...

Ragnarok Online menjadi Offline

Pada tahun 2005, SMUDAMA masih belum mengenal wifi . Masa di mana untuk telepon saja masih harus keluar kamar dan mencari tempat yang agak tinggi agar dapat terhubung dengan jaringan telepon. Warnet masih sangat diminati oleh anak-anak SMA untuk mengerjakan tugas maupun sekedar bermain game . Hanya segelintir siswa saja yang mempunyai laptop dan paham hingga komponen terkecil dari laptop tersebut. Teringat saat itu laboratorium (lab) komputer baru diadakan di sekolah. Di saat yang bersamaan kami membentuk Smudama Computer Club (SCC) yang diketuai oleh Kak Eko. Zaman itu tidak banyak yang paham bagaimana cara menggunakan komputer apalagi mengatur konfigurasi di dalamnya. Sebagai anggota SSC kami ditugaskan untuk mengatur aplikasi yang ada di dalam masing-masing komputer. Kami pula yang memastikan semua aplikasi dapat digunakan dengan lancar tanpa gangguan sedikit pun. Setelah ketua SCC beralih ke rekan angkatan bernama Guntur, hati nurani saya yang seorang gamer ini tergugah untuk dapa...

Catur dan Kenangan Akan Masa SMA

Pagi itu aku telah siap untuk berangkat ke kantor. Namun, ketika menyalakan mesin mobil tiba-tiba mesinnya tidak mau nyala. Alhasil, aku pun minta tolong pada tetangga dan ternyata aki mobilku perlu dicas. Akhirnya, aku memutuskan naik ojek hari itu. Setelah sampai di kantor, aku meminta tolong kepada teman yang mengerti mesin mobil. Pada jam istirahat, datanglah teman ke rumah untuk memeriksa aki mobilku. Tepat setelah akinya berhasil dikeluarkan, hujan deras pun turun. Akhirnya, aku mengundang temanku untuk masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah, mata teman tertuju ke papan catur yang terletak di atas meja, “Mba Tika, siapa yang main catur?” “Saya,” jawabku singkat. “Ayo kita main, Mba Tika!” Seketika ingatan akan masa SMA kembali terbayang. Dulu, setiap waktu minggu pulang, aku sering memilih untuk tinggal di asrama. Lalu, setiap Sabtu sore akan bermain catur di halaman Aspurba bersama teman-teman yang juga tidak pulang. Bukan hanya bermain catur, kita yang memilih u...

Kenangan Bersama Naruto

Penggemar anime siapa yang tidak tahu Naruto? Tokoh anime yang bercita-cita menjadi Hokage (pemimpin Desa Konoha). Naruto digambarkan sebagai sosok yang gigih memperjuangkan mimpinya, walaupun banyak yang meragukan kemampuannya.  Saya pertama kali membaca kisah Naruto dari komik saat di SMUDAMA, sebelum sekuel serialnya muncul di televisi. Saya pun sudah lupa siapa pemilik komik ini. Seperti lazimnya sekolah berasrama, budaya pinjam meminjam bacaan dari teman ini sangat lumrah. Ini membantu kami para siswa yang uang jajannya tidak cukup untuk membeli buku bacaan tambahan selain buku sekolah. Tentu saja pinjam meminjam ini mengajarkan kesabaran, karena harus menunggu antrean. Kata “sudahmu, nah” akan menjadi kata yang ikut bersahut-sahutan demi mendapatkan giliran membaca buku yang sedang viral kala itu. Begitu pun komik Naruto ini, dia akan berkelana keliling asrama terlebih dulu, bahkan bisa jadi lintas asrama ataupun lintas angkatan sebelum kembali ke pemiliknya. Muda...

Lagu Sahabat yang Tak Lekang oleh Waktu

Sahabat adalah mentari, tak kan berhenti cahayanya tetap setia dalam suka dan duka Sahabat itu embun pagi, selalu menyejukkan hati tetap setia walau berlinang air mata Walaupun harimu hitam, ia kan menerangi, tak kan lekang ditelan oleh malam Walaupun harimu hitam, ia kan memutihkan tak kan lekang ditelan oleh masa Lagu “Sahabat” ini merupakan karya dari teman seangkatan saya, Mira, dan sekarang telah menjadi dokter spesialis patologi klinik di salah satu rumah sakit terkemuka di Makassar. Awalnya dibuat sebagai tugas mata pelajaran kelas seni dan budaya waktu kami SMA. Saya sangat menyukai lagu ini, sampai-sampai setelah berkeluarga, sering saya jadikan lagu pengantar tidur buat anak saya. Bahkan saat bermain, bernyanyi lagu apa saja bersama anak-anak, lagu ini pasti akan saya senandungkan untuk mereka. Melalui tulisan ini pula saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mira yang telah menciptakan lagu ini. Baca juga: TV, Drakor, dan Kebersamaan Kita Penulis : Vita Editor...

TV, Drakor, dan Kebersamaan Kita

Drama korea (drakor) pertama yang saya tonton berjudul “Full House” dan menjadi tontonan bersama teman-teman di Asrama Putri Smudama (aspuri). Menjelang waktu tayang, para peminat drakor ini akan mulai mengambil tempat strategis dan nyaman di depan TV aspuri dengan layar 21 inch saat itu. Kami berkumpul bersama di depan Kamar Seruni 10. Saat adegan sedih dalam drakor, kami menangis bersama. Begitu pun saat adegan bahagia, kami bergembira bersama. Di saat-saat seperti itu, saya merasakan kebersamaan dengan para kakak maupun adik kelas. Meski sifat dan usia kami berbeda, ternyata dengan minat yang sama dapat menjadi jembatan penghubung sosial dan habluminannas. Baca juga : Mawar Merah Bersejarah Keterangan : Habluminannas = hubungan baik dengan sesama manusia Penulis: Vita Ilustrasi : Ana Ainul

Kenangan Sang Bulan

Bulan itu mudah ya…mudah ditebak. Kita bisa tahu kapan bentuknya bulat utuh, kapan hanya separuh, dan kapan dia berbentuk sabit, seperti senyuman. Sesuatu yang sedang kulakukan sekarang. DRRT… Ponsel yang telah diatur ke mode getar tetap saja berisik. Aku berusaha mengabaikannya. Namun getaran itu tak kunjung berhenti juga. Dengan gusar kulihat siapa yang menelepon. Sudah kuduga, orang yang sama. DRRT…DRRT… Getaran itu masih mengusik. Ah…Bahkan bulan pun saat bersembunyi tidak ada yang mencari. “Kamu tidak bisa begini.” Sebuah pesan singkat masuk. Sepertinya orang itu sadar kalau teleponnya tidak diangkat. “Ini bukan cara yang baik. Coba pertimbangkan lagi.” Dahiku mengernyit membaca pesan itu. Aah…Aku ingin seperti bulan saja. Saat dia lelah bersinar demi orang lain, dia akan bersembunyi di balik matahari atau bumi. Dan orang tetap akan menganggapnya hebat, dan menjulukinya “gerhana”. DRRT… Getaran ponsel terdengar lagi. Rupanya orang itu tidak ingin menyerah. Tapi aku sudah muak...

Air Gear dan Bad Loser

Jika sweater buatan nenek Spongebob memiliki cinta di setiap rajutannya, maka SMUDAMA memiliki cerita di setiap sudutnya. Ada berbagai cara bagi yang pernah tinggal di sana untuk membangkitkan memori tersebut. Mungkin ada yang merasakan flashback ketika kembali ke sekolah menatap langit-langit ruang yang dulu adalah kamarnya, atau ketika berkumpul dengan teman-teman seangkatan yang pernah saling berebut sendal, sebuah kemewahan yang belum bisa saya nikmati lagi sehingga harus mencukupkan diri dengan lembaran-lembaran manga untuk mengingat masa-masa di SMUDAMA. Dari sekian banyak manga yang pernah saya baca, kali ini saya ingin bercerita tentang “Air Gear”. Air Gear awalnya bercerita tentang protagonis Itsuki Minami (Ikki) dan timnya Kogarasumaru dalam kompetisi antar guild Air Trecks (sejenis sepatu roda tapi on steroid ). Seperti manga pada umumnya, skala konflik menjadi sangat besar ketika antagonis utama memiliki rencana untuk menguasai dan Ikki harus menghentikannya, t...

Prolog: Jalan Keluar Satu-Satunya

Please come now I think I’m falling I’m holding on to all I think is safe It seems I found the road to nowhere And I’m trying to escape… — Creed, One Last Breath Teman kamar maupun teman seangkatanku mungkin akrab dengan nada-nada dari lagu ini. Lagu yang termasuk populer pada masa itu. Satu-satunya lagu yang juga secara konsisten kupakai sebagai nada dering selama bersekolah di Smudama. Iramanya sangat khas dan enak didengar. Menggugah semangat namun tetap menghasilkan kesan sahdu. Jika tidak menaruh perhatian pada liriknya, seseorang tidak akan tahu kalau lagu ini sebenarnya menyuarakan “permintaan tolong” dari seseorang yang dalam kondisi sangat putus asa. Seseorang yang meragukan kemampuan dirinya, dan berpikir bahwa “menghilang” adalah satu-satunya jalan keluar bagi permasalahannya. Persis seperti itu lah situasi yang membuatku memilih bersekolah di SMUDAMA. Penulis & Ilustrasi : Faudzan Farhana Editor : Irfani Sakinah

Dunia Sophie, Yakin Sanggup Baca?

Buku “Dunia Sophie” yang merupakan karya dari Penulis Jostein Gaarder, awalnya saya pinjam dari teman sebelah kamar yang juga sama-sama memiliki hobi membaca. Buku filsafat yang sampai sekarang jadi rekomendasi orang-orang. Isinya lumayan berbobot, menyadarkan bahwa Filosofi bukanlah passion saya. Hahaha. Saya akhirnya berusaha menyelesaikan membaca buku itu dalam waktu sebulan, sembari terus ditagih oleh si empunya buku. Setelah itu, yang saya ingat tentang buku ini hanyalah sampulnya, sedangkan isinya hanya seperti kabut dalam ingatan. Penulis: Vita Ilustrasi: Ana Ainul

Mawar Merah Bersejarah

Aku bukan kutu buku atau penikmat fiksi layaknya banyak teman-temanku yang bisa melahap buku-buku tebal dan novel berseri dalam waktu singkat. Tapi, ada satu seri novel yang membuatku betah berlama-lama membaca. Itupun hanya modal pinjam ke teman asrama waktu SMA. Judulnya “ Mawar Merah “, serinya berturut-turut berjudul Mosaik, Metamorfosis dan Matahari . Dulu, kukira trilogi, tapi ternyata seri terakhir Matahari pun masih terasa menggantung, banyak misteri yang belum terungkap dan pertanyaan yang belum terjawab. Pas mau menulis artikel ini dan cari info tentang novelnya, ternyata seri ini memang bukan sebuah trilogi tapi tetralogi. Langsunglah cek-cek di mana bisa beli seri keempatnya, semoga segera bisa dibaca. Selain karena kisahnya yang menarik, alur yang tak dapat ditebak, membuat penasaran tapi nggak bikin bingung, ada satu hal lagi yang membuat novel ini berkesan. Yaitu, nama penulisnya, Luna Torashyngu . Jujur saat membacanya di sampul novel, aku yakin itu nama seor...