Langsung ke konten utama

Air Gear dan Bad Loser

Jika sweater buatan nenek Spongebob memiliki cinta di setiap rajutannya, maka SMUDAMA memiliki cerita di setiap sudutnya. Ada berbagai cara bagi yang pernah tinggal di sana untuk membangkitkan memori tersebut. Mungkin ada yang merasakan flashback ketika kembali ke sekolah menatap langit-langit ruang yang dulu adalah kamarnya, atau ketika berkumpul dengan teman-teman seangkatan yang pernah saling berebut sendal, sebuah kemewahan yang belum bisa saya nikmati lagi sehingga harus mencukupkan diri dengan lembaran-lembaran manga untuk mengingat masa-masa di SMUDAMA.

Dari sekian banyak manga yang pernah saya baca, kali ini saya ingin bercerita tentang “Air Gear”. Air Gear awalnya bercerita tentang protagonis Itsuki Minami (Ikki) dan timnya Kogarasumaru dalam kompetisi antar guild Air Trecks (sejenis sepatu roda tapi on steroid).

Seperti manga pada umumnya, skala konflik menjadi sangat besar ketika antagonis utama memiliki rencana untuk menguasai dan Ikki harus menghentikannya, terdengar aneh tapi begitulah plot cerita dari Air Gear, kurang lebih.

Mengapa saya memilih menulis tentang manga ini? Karena ada kenangan yang tidak terkait dengan cerita manga ini sendiri. Cerita ini terjadi di tahun 2012 ketika saya mengikuti lomba mata pelajaran beregu di mana setiap regu memiliki anggota yang “bertanggung jawab” untuk satu di antara banyak mata pelajaran (kalau tidak salah ingat matematika, fisika, kimia, biologi, geosains, astronomi, ekonomi). Saya yang waktu itu masih sangat terobsesi dengan jejepangan (sekarang masih) dengan dukungan dari teman yang tidak kalah maniaknya memilih “Sleeping Forest,” salah satu nama guild yang ada di Air Gear, sebagai nama tim, sungguh sangat weebs.

Lomba tersebut sendiri berakhir dengan rasa nano nano, manis karena pada akhirnya SMUDAMA bisa pulang dengan status juara umum, tapi juga ada rasa pakaballisi’ karena jawaban yang saya anggap benar disalahkan oleh panitia. Saat itu smartphone belum tersebar luas seperti sekarang sehingga mencari “dasar” atas jawaban saya bukan hal yang mudah dan saya harus menerima keputusan dari panitia.  Jika dari panitia lomba tersebut ada yang secara ajaib menemukan tulisan ini, semoga Anda telah menemukan kebenaran bahwa semakin banyak halogen terikat pada asam halo alkanoat, maka semakin tinggi tingkat keasaman senyawa tersebut 😊.

Manga Air Gear mengingatkan saya pada kejadian di lomba tersebut, terutama kata-kata dari Yoshitsune, salah satu karakter dalam Air Gear: “The thing about humans… how should I put it… they hate giving up… or should I say they are bad losers… I really love this.”

I am still a bad loser after all these years.

Keterangan:
Flasback: kilas balik
Weebs: Istilah yang dipakai untuk menggambarkan kata wibu (orang yang terobsesi dengan kebudayaan Jepang)
Nano-nano: nama permen yang tagline produknya sangat terkenal: manis, asam, asin, ramai rasanya!
pakaballisi’: kesal/sebal (bahasa Makassar)

Penulis: Mehdy V. Khalid
Editor: Faudzan Farhana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...