Langsung ke konten utama

Boyband Anak Gunung? Sorry, Sorry

Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

Ada yang familiar dengan lirik lagunya? Seketika mulut komat-kamit seraya memutar kembali lagu ataupun video milik Suju alias Super Junior. Salah satu boyband Korea yang hits zaman 2010-an. Personilnya banyak, sekitar 10 atau 11 orang jika tidak salah. Pada saat itu, ketika sedang “demam Korea”, hampir semua asrama putri bahkan asrama putra ikut terjangkit. Entah dimulai dari angkatan berapa, tetapi sejak mengenal boyband Korea, rasanya setiap pagel pasti ada saja dance Korea-nya. Mulai dari Super Junior, SHINee, hingga EXO. Dahulu rasanya kami sudah hapal nama setiap personal bahkan “jatuh cinta” pada beberapa di antaranya.

Saking sukanya, kami saling memanggil dengan panggilan “istri Kyukhun”, “istri Donghae” dan lain sebagainya. Hahaha, dasar anak remaja demam Korea. Mengingatnya rasanya geli sampai tertawa sendiri. Tidak hanya siswi, para siswa laki-laki juga suka belajar dance Korea. Terbukti dari foto penampilan dance Korea pada kegiatan malam darma wisata. Sepertinya saat itu angkatanku kelas XI, dan bertindak sebagai panitia. Beberapa orang yang tak disangka-sangka juga ikut mengambil bagian sebagai perwakilan kelas untuk menampilkan keterampilan seni yang dimiliki.

Saya lupa dance Korea yang dibawakan pada waktu itu. Berdasarkan keterangan foto “Tarmacho”, saya menduga bahwa gerakan fotonya dari lirik lagu “Sorry” – Super Junior atau mungkin “Ring Ding Dong” – SHINee. Haha entahlah, kenangan itu menurut Facebook sudah terjadi 11 tahun yang lalu.

Cukup tahu dan cukup mengingat bahwa pada masa itu, anak gunung sedang “demam Korea” dan lumayan jago dalam “dance Korea”. Sekian dan terima kasih.


Keterangan:
Pagel: singkatan dari pagelaran, acara perpisahan kelas XII
Tarmacho: singkatan dari tarian mancanegara cowok

Penulis: Biruhmuda
Editor: Irfani Sakinah
Gambar: Dokpri Penulis; free2music

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...