Langsung ke konten utama

Belajar Musik Bagai Proyek Candi

Source : youtube.com/simplicitylost2

Oh hoo ho ho ho hoo
Oh hoo ho ho hoo ho ho hoo

Alunan biola mendengung ke seluruh ruangan. Setiap mendengarkan lagu ini saya teringat masa pagelaran di SMA. Pagelaran selalu diadakan setiap tahun sebagai bentuk persembahan sekaligus perpisahan dari adik-adik kelas 1 untuk kakak-kakak kelas 3. Saat angkatan kami menjadi panitia, saya menjadi bagian dari tim yang mempersembahkan musik ansambel. Saat itu kami berencana untuk menyatukan alat musik tradisional dengan alat musik modern. Setelah berdiskusi panjang, terpilihlah lagu “Lough Erin Shore” oleh The Corrs sebagai persembahan kami.

Lough Erin Shore merupakan lagu instrumental tanpa lirik. Judul lagu ini diambil dari nama danau terbesar di Irlandia Utara, yaitu Lough Erne. Erin sendiri merupakan nama lain dari Irlandia. Jadi, lagu ini bermakna “dataran di samping danau Lough Erne” dan nadanya menggambarkan suasana di tempat itu. [1]

Kembali ke acara pagelaran, hari penentuan siswa dan alat musik yang dimainkan pun tiba. Sesuai dengan posisi masing-masing, hari demi hari kami berlatih untuk menyelaraskan dan menyeimbangkan alunan musik. Mendekati waktu tampil, muncullah ide yang menyebabkan proyek candi ini terjadi.

Dikarenakan dasar dari lagu ini menggunakan biola, salah satu dari kami mengusulkan untuk menambahkan biola sebagai salah satu instrumen yang akan dimainkan. Karena waktu sudah dekat dan tidak ada yang bisa memainkan biola, alhasil kami saling tunjuk-menunjuk siapa yang akan memainkan instrumen baru ini. Untungnya rekan kami Renny Limboki mengajukan diri untuk berlatih memainkan biola. Dengan dipandu oleh Ibu Rahma, guru seni kami saat itu, dan guru PPL yang menyediakan biola, Renny berlatih dari pagi hingga malam agar dapat memainkan biola dengan lancar.

Dengan tekad yang bulat, Renny berhasil memainkan biola dengan alunan yang indah dalam waktu yang singkat. Proses penyatuan biola dengan instrumen yang lain bisa kami lakukan walaupun awalnya penuh hambatan. Kami pun berhasil memukau penonton dengan penampilan kami. Saya sangat bangga dengan teman saya Renny dan juga tim atas pencapaian ini. Dari Renny saya belajar, jika memang niat untuk melakukan sesuatu dan berusaha untuk mencapai tujuan, maka kita akan mendapatkan hasil yang bahkan bisa melebihi ekspektasi.

Baca Juga: TV Tabung

Sumber:
[1] https://qa.answers.com/Q/What_does_Lough_Erin_Shore_mean

Penulis & Gambar: Himmatul Azizah
Ilustrasi: Uli’ Why
Editor: Irfani Sakinah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...