Langsung ke konten utama

Tuliperz Error Mania : Yang Terdalam

Tuliperz, begitulah kami menamakan kelompok kami dan entah siapa yang pertama kali menyebut demikian.

Kami adalah sembilan siswa baru SMUDAMA angkatan 9 yang saat itu ditempatkan di rumah guru 02 karena kapasitas asrama putri tidak cukup menampung kami. Mami Fiqah, Arlis, Boki, Nadhee, Imha, Diji, Vivi, Ichonk, dan Daim adalah nama-nama dari sembilan anggota rumah guru 02.

Karena tinggal di rumah guru, kami tidak terlalu terjangkau oleh kakak-kakak kelas terutama saat masa-masa MOS dan LDK. Kami bebas mengerjakan tugas tanpa dibatasi jam malam. Kami lebih sering diawasi langsung oleh Kepala Sekolah, Pak Jasman yang merupakan tetangga rumah kami. Ada kepala asrama putri, Bu Nan yang hampir tiap malam singgah setelah dari makan malam di ruang saji. Saat Bu Nan mengecek keadaan kami, tak jarang malah tinggal lama bercengkrama sambil menyanyi bersama Boki yang jago main gitar.

Saat itu, Band Peterpan sedang populer-populernya di sekolah. Salah satu lagu yang sering kami mainkan bersama berjudul “Yang Terdalam.” Bukan kebetulan, lagu ini memang menjadi salah satu lagu yang harus bisa kami mainkan dengan instrumen musik gitar sebagai salah satu tugas pelajaran Seni. 

Pada akhirnya, kebersamaan kami hanya sekitar 9 bulan di rumah guru 02. Setelah kakak-kakak kelas 3 selesai UN, para penghuni Tuliperz pun bergabung dengan para penghuni asrama putri. Kami pun meninggalkan rumah guru 02 dengan segala cerita seru dan dan kenangannya yang terdalam.

Keterangan :
Tulip: nama akomodasi darurat yang ditempatkan di Rumah Guru 02, SMUDAMA
MOS: singkatan dari Masa Orientasi Siswa
LDK: singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan

Penulis : Saidah Amir
Editor : Faudzan Farhana
Ilustrasi : Uli’ Why
Gambar : Uli’ Why ; Himmatul Azizah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...