Langsung ke konten utama

Memfilosofikan Pertemanan (友情を哲学する) - Book Review

Judul : 友情を哲学する、七人の哲学者たちの友情観
(Mem-filosofikan pertemanan, pandangan tujuh orang filsuf terhadap pertemanan)
Penulis : Hiroshi Toya
Jumlah halaman : 272
Tahun terbit : 2023
Penerbit : Kobunsha

***

Penulis membuka prolog buku ini dengan mengutip halaman berikut dari manga terkenal tulisan Eichiro Oda, One Piece. Di halaman ini terlihat Luffy, seorang bajak laut menjanjikan bahwa dia akan terus berteman dengan Coby, karakter yang bercita-cita menjadi angkatan laut, musuh dari bajak laut.

Penulis melemparkan pertanyaan, mengapa kemudian hubungan antara dua karakter yang secara posisi sosial bertentangan, ini bisa disebut sebagai pertemanan?

Kemungkinan, hal yang menyangga pertemanan antara Luffy dan Koby adalah pengalaman mereka mempertaruhkan nyawa bersama-sama (tidak usah terlalu detaillah ya, nanti spoiler). Sesuatu yang sulit ditemukan dalam pertemanan kita di dunia nyata.

Lantas apakah yang bisa menjadi dasar pertemanan kita di dunia nyata? Sebuah pertanyaan menarik yang dilontarkan di prolog buku ini.

Source : https://imgur.com/a/xYVLSDn

Buku ini terdiri dari tujuh bab, di mana setiap bab membahas pandangan tujuh orang filsuf tentang pertemanan dengan menjadikan kisah-kisah karakter dalam manga sebagai contoh kasus .

Judul bab, nama filsuf dan manga yang dikaitkan dengan pemikiran mereka masing-masing adalah sebagai berikut :

1. Apa itu pertemanan? (Aristoteles, Kingdom)
2. Apakah berbohong demi teman sesuatu yang bisa dimaafkan? (Immanuel Kant, Hunter x Hunter)
3. Apakah teman dapat saling mengerti? (Friedrich Nietzsche, Naruto)
4. Apakah pertemanan tanpa mengharap imbalan itu mungkin? (Simone Weil, March Comes In Like a Lion)
5. Seperti apa pertemanan antar wanita? (Simone de Beauvoir, From Me to You)
6. Apa perbedaan antara pertemanan dan percintaan? (Michel Foucault, Blue Flag)
7. Apakah ketergantungan terhadap teman adalah hal yang buruk? (Alasdair MacIntyre, Takopi’s Original Sin)

Jika melihat dari judul setiap bab, mungkin yang terlihat paling menarik adalah bab 6 (eh atau sayaji?) Tapi saya mau membahas sedikit tentang pandangan Friedrich Nietzsche, karena sepertinya manga yang paling terkenal dari daftar di atas adalah Naruto.

Dari apa yang saya tangkap, Nietzsche berpendapat bahwa komponen yang paling penting dari sebuah pertemanan bukanlah afeksi antara kedua belah pihak, melainkan apakah pertemanan tersebut bisa mendorong kedua belah pihak untuk menjadi versi terbaik dari diri masing-masing.

Hal ini sejalan dengan kata-katanya yang kurang lebih (karena terjemahan mandiri) : “Bahkan ketika suatu saat nanti kita harus berdiri di muka bumi ini sebagai musuh satu sama lain, tetaplah percaya pada pertemanan kita yang luar biasa.”

Menurut Nietzsche, rival adalah bentuk puncak suatu pertemanan. Oleh karena itu, penulis memilih salah satu rivalitas paling ikonik antara Naruto dan Sasuke sebagai model dari pertemanan menurut Nietzsche ini. Sebuah pembahasan yang menarik untuk dibaca walaupun saya pribadi ingin menghindari pertemanan yang harus dibayar dengan salah satu lengan.

Baca juga : Mencari One Piece di Shibuya

Penulis : Somnus Tinro
Editor & Ilustrasi : Uli’ Why
Gambar : One Piece, Rakuten

KETERANGAN
Tojeng = serius beneran (bahasa Makassar)
Sayaji = cuma saya (ji, salah satu klitika dalam dialek Bugis Makassar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...