Langsung ke konten utama

Memori

Kesan pertama dimulai saat membahas buku yang rasanya berbeda kutub.
Satunya novel fantasi penuh plot twist,
satunya lagi memoar yang mengisyaratkan spirit menjadi seorang terdidik.

Kukira buku serius akan sepi pendengar, tahunya semua buku ramai dibahas.
Jarang sekali terjadi.
Walaupun tak membersamai dari awal,
sejak saat itu, serasa menemukan tempat berlabuh, tak ingin jauh-jauh.

Perasaan mengesankan itu terus berlanjut.
Pernah duduk bersama, seolah bermain puzzle, menafsirkan kata setajam pisau sang pujangga.
Di lain waktu, dikejutkan dengan pertemuan layaknya kuliah.
Mendengar pencerita membagi berbagai jurus sehat, semuanya ingin kucatat rasanya.

Buku menjadi bintang utara kami.
Keresahan melanda di tengah konflik Timur Tengah yang memanas.
Dengan latahnya kita pun membedah buku intim, langsung dari sudut pandang penderita.

Terkadang kita berjumpa di persimpangan gaduh.
Membahas buku kontroversial, perbedaan alam Adam dan Hawa.
Lucu juga.
Para wanita menyerbu dengan kritik.
Para pria malah tak memasang pertahanan apa-apa.

Kecintaan akan buku membawa kami saling mengenal satu sama lain.
Berbagi kegetiran, berbagi nasihat, bersama menantang diri untuk membenahi kebiasaan.

Pembaca menjalani banyak kehidupan.
Interpretasi pembaca melukisnya bercorak indah.
Terasa istimewa ketika pencerita menyajikan bagian favorit dari buku yang dibacanya.
Yang diilhami perjalanan hidup.
Permainan catur replika realitas.

Paling sering kudapati diriku tertegun.
Menyimak informasi yang belum pernah kuketahui.
Tentang beragamnya emosi manusia dan cara berkomunikasi.

Tempat ini untuk pendengar, pencerita, dan mereka si penikmat hal sederhana dalam hidup.
Bawa kue dan kopi lain kali.
Biar makin asyik.

Yuk, lanjutkan!

Baca juga : Puisi Caranya Mencintai

Penulis: Miss Skeeter
Gambar: Tumblr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...