Langsung ke konten utama

53 Alumni SMAN 5 Gowa Lulus Seleksi Masuk PTN 2021

Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 sudah diumumkan sejak Senin (14/6/2021) pukul 15.00 WIB melalui laman utama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan 29 laman mirror (situs alternatif) PTN yang bekerjasama. Melansir dari kompas.com (14/6/2021), Ketua LTMPT Prof. Mohamad Nasih mengatakan bahwa dari total 777.858 peserta yang terdaftar, sebanyak 184.942 dinyatakan lulus SBMPTN 2021. Ini berarti, hanya 23,78 persen peserta yang lulus SBMPTN 2021.

Adapun siswa SMA Negeri 5 Gowa yang dinyatakan lulus SBMPTN tahun 2021 yaitu 37 peserta. Dari jumlah itu, 29 orang diantaranya adalah lulusan tahun 2021, dan 8 orang lainnya adalah lulusan tahun 2020.

SMA Negeri 5 Gowa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Smudama ini telah menamatkan 97 orang siswanya pada Minggu (13/06/2021). Acara penamatan dan perpisahan diadakan secara daring. Selain SBMPTN, alumni baru SMA Negeri 5 Gowa itu juga telah lulus PTN melalui jalur undangan (SNMPTN) dan jalur prestasi dan pemerataan kesempatan belajar (PPKB).

Berikut daftar nama-nama peserta yang lulus perguruan tinggi tahun 2021 :

SBMPTN dari lulusan tahun 2020

1. Muh. Asyibli Irsyad (Manajemen, Universitas Hasanuddin)
2. Avrina Dewi Nacita (Teknik Arsitektur, Universitas Hasanuddin)
3. Zhafirah Zahrah (FKM, Universitas Hasanuddin)
4. Rifdah Naifah Akhmad (Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin)
5. Aqilah Zhafirah (Psikologi, Universitas Negeri Makassar)
6. Zahwa Zalsabila (Aktuaria, Universitas Hasanuddin)
7. Husnul Hidayah (Ilmu Gizi, Universitas Hasanuddin)
8. Ahmad Akhyar (Manajemen, UIN Malang)

SBMPTN dari lulusan tahun 2021

  1. Bayunoto (Teknik Biomedis, Universitas Airlangga Surabaya)
  2. Andi Salsabila Karenina Chaeruddin (Administrasi Publik, Universitas Diponegoro)
  3. M. Andan Qafhi (Pendidikan Dokter, Universitas Mulawarman, Samarinda)
  4. Bela Syariah Lading (Matematika, Universitas Sam Ratulangi, Manado)
  5. Rifa Azzahra (Pendidikan Dokter, Universitas Negeri Gorontalo)
  6. Iin Wisudawati Muslimin (Pendidikan Dokter, Universitas Tadulako, Palu)
  7. Andi Megawati (Psikologi, Universitas Negeri Makassar)
  8. Andi Rizqa Nurul Aulia (Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Makassar)
  9. Nur Hajrah Musdalifah (Pendidikan Akuntansi, Universitas Negeri Makassar)
  10. Nur Fatihah (Gizi, Universitas Negeri Makassar)
  11. Putri Alysia Azis (Teknik Komputer, Universitas Negeri Makassar)
  12. Andi Muh Syahrul Syam (Manajemen, UIN Alaudin)
  13. Muh Firdaus (Pendidikan Dokter, Universitas Hasanuddin)
  14. Muh Neody (Pendidikan Dokter, Universitas Hasanuddin)
  15. Zafirah Fitri Aiko (Pendidikan Dokter, Universitas Hasanuddin)
  16. Abd Raqib (Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin)
  17. St. Nabilah Kaltsum (Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin)
  18. Andi Samiha Syam (Ilmu Gizi, Universitas Hasanuddin)
  19. Athaullah Akmal Fawwaz Dharma (Farmasi, Universitas Hasanuddin)
  20. Wyanda Citra (Planologi, Univesitas Hasanuddin)
  21. Muh. Rifqi Azis (Teknik Industri, Universitas Hasanuddin)
  22. Achmad Maulana (Teknik Mesin, Universitas Hasanuddin)
  23. Muh. Yusran (Ilmu Komputer, Universitas Hasanuddin)
  24. Besse Husnul Khatimah (Akuntansi, Universitas Hasanuddin)
  25. Muhammad Dzaky Arya Nauval (Ilmu Hukum, Universitas Hasanuddin)
  26. Andi Annisa Nabilah (Peternakan, Universitas Hasanuddin)
  27. Muh Rayhan Sakib (Teknologi Pangan, Univesitas Hasanuddin)
  28. Nailah Nur Azizah (Hubungan Internasional, Univesitas Hasanuddin)
  29. Najwa Waqi’ah (Manajemen, Universitas Hasanuddin)

SNMPTN 2021 (jalur undangan)

1. Deflin Houston Christopher Gani (Bisnis, Institut Pertanian Bogor)
2. Ainun Zwarisky (Pendidikan Dokter, Universitas Hasanuddin)
3. Muthiah Maarif (Pendidikan Dokter, Universitas Hasanuddin)
4. Ahmad Nakata Wahid (Pendidikan Dokter, Universitas Hasanuddin)
5. Mahdiyyah Mufadhdhal Ansar (Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin)
6. Tenri Sa’na Firman Saleh (Ilmu Keperawatan, Universitas Hasanuddin)
7. Adi Satya Ansari (Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin)
8. Sakinah Rahmahdani (Farmasi, Universitas Hasanuddin)
9. Alfian Irfayadi (Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin)
10. Ahmad Fauzy Rahman (Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin)
11. Nur Fauzan Hady (Teknik Arsitektur, Universitas Hasanuddin)
12. Nur Alisa (Aktuaria, Universitas Hasanuddin)
13. Geby Tria Ivelyn (Psikologi, Universitas Hasanuddin)

Jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB)

  1. Dira Khairunnisa (Ilmu Hukum, PPKB Universitas Indonesia)
  2. Muhammad Albaradai Ansar (Akuntansi IUP, Universitas Diponegoro)
  3. Rahmat King Abd Azis Zainuddin (Manajemen Kehutanan, IPB)

Total : 53 Orang

Menurut penuturan salah satu alumni SMAN 5 Gowa, jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Pasalnya, beberapa perguruan tinggi negeri masih membuka seleksi dan ujian masuk jalur mandiri.

Penulis : Eunoia
Narasumber : Aul & Muthia
Editor : Yati Paturusi
Gambar : celebesterkini.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...