Langsung ke konten utama

Pilih Memulai, Sebelum Menuai

Hidup adalah pilihan.
Seberapa besar kita memilih melakoni apa yang sudah kita labuhkan, maka sudah seharusnya prinsip dasar dari apa yang kita jadikan pilihan harus berisi komitmen dan tanggung jawab penuh dalam meniti proses yang ada.
Memang pada hakikatnya memulai usaha dari nol membutuhkan asupan energi yang tidak kecil pula.
Butuh keyakinan penuh akan setiap titian yang akan kita lalui.
Apakah berbulir pada titik kegagalan atau sebaliknya mengalir pada kulminasi keberhasilan. 

Yang pasti semua profesi selalu beririsan dengan resiko yang akan kita jumpai.
Akan tetapi, dengan yakin dan percaya pada kekuatan yang kita miliki, tidak ada labuhan yang mustahil untuk kesuksesan di kemudian hari.
Kerja keras dan pantang menyerah untuk terus berjuang adalah jiwa pebisnis yang unggul.
Tidak ada tabuhan yang sia-sia kala kita merangkainya dengan kesungguhan hati sebab kekuatan bukan narasi yang sebatas tertulis, namun dia perlu pembuktian nyata dengan memulai dari sekarang.

Tetap kobarkan jiwa membaramu, sebab tidak ada rejeki yang tertukar dari masing-masing pribadi.
Bekali jiwamu dengan segudang semangat untuk terus berjuang sembari tetap merendah pada kuasa yang tak terlihat oleh mata telanjang kita.
Perlu diketahui, pebisnis kelas dunia sekali pun pernah mengalami keruntuhan dan kegagalan sebelum pada akhirnya mereka bertemu dengan kesuksesan seperti sekarang.
Mari memulai walaupun banyak lolongan cemooh yang menghiasi telinga kita. 

Percayalah, kegagalan kemarin bukan referensi untuk memulai hari ini. Terus lah mengoptimalkan diri untuk terus belajar dan belajar, menjadikan kegagalan sebagai acuan untuk melangkah lebih hebat dan besar ke depannya.
Sehingga impian dan harapan mampu bersanding elegan dalam setiap usaha yang kita lakukan.

Jangan malu apalagi gengsi membuka diri untuk memulai bisnis.
Jangan malu dengan usaha kecil dan jangan pula memandang sebelah mata akan keuntungan kecil sebab hasil yang lebih besar dimulai dari perputaran kecil sehingga membentuk bundaran lebih besar.

Penulis : Askarim
Editor : Faudzan Farhana
Ilustrasi : Yati Paturusi
Gambar : pixabay.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...