Langsung ke konten utama

Dia, Sosok Dalam Doa

Dia segera beranjak saat terdengar lantunan azan. Bergegas berwudu lalu mengenakan mukena kesayangan.

Dia membuka pintu rumah, lalu berjalan. Menuju masjid, tunaikan kewajiban kepada Tuhan.
Dia tak peduli seberapa dinginnya udara di sepanjang jalan. Sajadah tetap digenggam, melangkah hingga sampai tujuan.

Pulang ke rumah dia tak langsung rebahan seperti orang kebanyakan. Subuh dan paginya dihabiskan dengan melafazkan ayat-ayat Al-Quran.

Tidak ada senyuman, hanya diam membisu. Melewatkan pagi dengan bibir kelu.

Ibu, apa yang dia lakukan sepagi ini? Sibuk di dapur menanak nasi, tapi sarapan dilewatkan dengan segelas kopi.

Apa yang dia harapkan sepanjang hari ini? Usai merapikan baju, bergegas ke kamar mandi, lalu berpakaian rapi dan kenakan sepatu bertali.

Seperti inikah rutinitas ibu rumah tangga yang juga berkarir di luar rumah?
Subuh menghadap Tuhan, pagi mengurus rumah tangga, lanjut berangkat kerja.
Pulang mengurus keluarga, tengah malam pun seringkali terjaga.
Seolah tenaganya tak ada limitnya.
Seolah sosoknya selalu siaga di rumah.

Gajinya di kantor tak seberapa, tapi dia tetap giat bekerja.
Kegigihannya di sana bukan demi uang semata tapi untuk profesionalitas katanya.
Rutinitasnya di rumah seperti tak ada habisnya, tapi dia tetap sabar menjalaninya.

Dia memiliki banyak peran dalam kehidupan, tapi tak terdengar sering ada keluhan.
Dia tetap menebar kebaikan meski seringkali kondisinya dalam kekurangan.

Sosoknya adalah panutan bagi setiap orang. Meski dia selalu berucap masih jauh dari kesempurnaan.
Bagi kami dia sudah sempurna meski dia tak pernah mengakuinya.

Untuk dia, sosok yang selalu hadir dalam doa, yang pernah memaksaku masuk sekolah berasrama, tapi aku mensyukuri akan hal itu.

Terima kasih tak terhingga, semoga Allah SWT selalu menjaganya di mana pun dia berada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...