Langsung ke konten utama

Pengumuman Pemenang Tantangan Menulis #1

Salam anak gunung, salam literasi!

Tujuh pekan lalu tepatnya awal bulan Februari 2021 Literasi Anak Gunung mengadakan Tantangan Menulis #1 yang bertemakan Smudama selama sebulan penuh. Tantangan menulis artikel ini diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Smudama yang ke-24 yang jatuh pada tanggal 21 Februari.

Sesuai dengan periode submit yang telah ditetapkan yakni dari tanggal 1 hingga 28 Februari 2021, total terdapat 13 naskah tulisan yang berhasil di-submit penulis di web celotehanakgunung.com. Beberapa tulisan peserta di antaranya memuat opini, cerpen, cerita bersambung (cerbung), dan puisi yang membawa kita menjelajahi kembali kenangan tentang sekolah andalan tercinta. Di antara naskah berikut, mana yang menjadi favoritmu?

Naskah Peserta

1. Ada Hantu di Asrama (Part 1)
2. Tempat Yang Memanggilmu Pulang
3. Unlimited Friendship : Sahabat Rasa Saudara
4. Rumah Andalan
5. Ada Hantu di Asrama (Part 2)
6. Termokimia dan Sebuah Harap di 24 Tahun Smudama
7. Ada Dama di Smudama (Part 1)
8. Ada Dama di Smudama (Part 2)
9. Ada Hantu di Asrama (Part 3)
10. Telur Rebus Kuah Bakso
11. Surat Dari Cahaya Untuk Langit & Smudama
12. Langit Untuk Aurora (Part 1)
13. Kue Triangle Kesukaan Luna (Part 1)


Hadiah dan Pemenang
  1. Hadiah utama (Voucher Gramedia)
  2. Pengirim naskah tercepat: Ada Hantu di Asrama (Part 1) oleh Uli’ Why
  3. Pengirim naskah terbanyak: Uli’ Why (4 naskah)
  4. Naskah terpopuler (jumlah views 7.508 per 20 Maret 2021):
    Surat Dari Cahaya Untuk Langit & Smudama oleh Biruhmuda

Hadiah hiburan
Pengirim naskah ke-9: Ada Hantu di Asrama (Part 3) oleh Uli’ Why
Pengirim naskah ke-10: Telur Rebus Kuah Bakso oleh Uli’ Why

Demikian pengumuman ini, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan mengapresiasi seluruh karya peserta yang telah mengikuti tantangan menulis kali ini. Nantikan challenge berikutnya!

Kamu bisa membaca karya-karya alumni Smudama di celotehanakgunung.com
Ingin bergabung menjadi penulis? Hubungi kami melalui email literasi.anakgunung@gmail.com


Editor : Faudzan Farhana
Penulis & Ilustrasi : Farahlynaa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Lagu Ribas Lelaki Yang Menangis

Lagu Ribas berjudul lelaki yang menangis dirilis tahun 2003. Lagu ini cukup populer di kalangan generasi 90-an. Penyanyi bernama lengkap Mohammad Ridha Abbas ini juga menyelipkan lirik berbahasa Bugis di antara lagunya. Sebagai putera kelahiran Pare-pare, Ribas nampaknya ingin mengeksplorasi budaya Bugis lewat syair yang ia tulis. Banyak yang penasaran dengan arti lirik Bugis tersebut. Apa maknanya? Simak penjelasan berikut. Arti Lirik Bugis La Ribas, mageni muterri Sierang iya de’na wengka usailaiko (Ribas, kenapa engkau menangis Sedang aku tak pernah meninggalkanmu) La Ribas, mageni muterri Sierang iya lona rewe, namo depa wissengi (Ribas, kenapa engkau menangis, sedang aku sudah mau pulang, namun aku belum tahu) Penjelasan Dalam Bahasa Bugis La adalah kata sandang untuk panggilan anak lelaki dan pada perempuan menggunakan kata (i) Contoh : La Baco (dia lelaki) dan I Becce (dia perempuan) Ko dan mu adalah klitika dalam dialeg Sulawesi Selatan yang artinya kamu Contoh : Usailak...

Peduli Itu Ada Aksi

Peduli itu ada aksi Bukan sekadar susunan diksi Penyemangat menyentuh hati Cuma berbasa-basi Ingin keadaan berubah lakukan usaha bukan mengkhayal dan berwacana saja berharap keajaiban dari Allah Kamu punya mimpi ajak kawan berdiskusi cari solusi ikut berkontribusi bukan cuma nunjuk jari berlagak bossy Peduli itu meluangkan waktu melakukan sesuatu ikut bantu Jaman sudah canggih Tinggal mainkan jemari Klik share, like, bantu promosi Aksi kecil tapi berarti Baca juga : Wahai Pengumbar Mimpi Penulis & Ilustrasi : Uli’ Why Gambar : yukbisnis.com

Qinan Rasyadi, Sabet Juara & Kejar Cita-Cita Lewat Kimia

Cita-cita boleh berubah, tapi usahanya harus tetap sama. Dulu pengen jadi pengusaha, sekarang “ engineer ” di depan mata. *** Muhammad Qinan Rasyadi, pemuda asal Makassar kelahiran 2006 ini baru saja lulus SMA. Dalam acara penamatan siswa yang digelar secara hybrid di Ruang Saji Maccini Baji, Kompleks SMAN 5 Gowa (Smudama) pada Rabu (22/05/2024), Qinan diganjar penghargaan Sakura Prize . Sakura Prize adalah penghargaan tahunan berupa plakat dan beasiswa tunai dari alumni Smudama Jepang. Serupa dengan Sakura Prize tahun 2022 dan 2023, tahun ini pun beasiswanya Rp. 3.000.000. Awalnya berseragam putih abu-abu, Qinan harus menjalani sekolah online selama satu semester di tengah pandemi Covid-19 . Baru pada Januari 2022, ia masuk asrama Smudama. Sekolah offline rupanya membuat Qinan makin giat belajar. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan selama menjadi siswa Smudama. Ia juga turut mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional pada tahun 2022 dan 20...